Kendaraan Listrik apakah aman? bagaimana dengan efek gelombang elektromagmetiknya?




Halo temen2, pada postingan pertama ini kami akan membahas tentang jurnal Electromagnetic Safety Evaluation and Protection Methods for a Wireless Charging System in an Electric Vehicle yang mana sebenarnya jurnal ini membahas tentang dampak medan elektromagnetik terhadap tubuh manusia yang diakibatkan oleh proses power charging. kok power charging? ceritanya kendaraan yang dipakai adalah kendaraan yang berbasis energi listrik nih. seperti sekarang sudah banyak kendaraan yang sumber geraknya bukan lagi bahan bakar fosil. nah sekedar informasi bahwa, ternyata tidak sepenuhnya aman, karena saat proses charging terdapat gelombang elektromagnetik disekitarnya. perlu temen-temen tahu bahwa saktinya gelombang elektromagnetik adalah tidak terlihat tapi dapat dirasakan, tak berwujud tapi ada dan perambatannya tidak membutuhkan media, seperti konduktor, udara, atau apapun. 
 Proses power charging pada jurnal ini mengunakan wireless power transfer. teknik pengisian daya listrik electric vehicle (EV) yang didasarkan pada Wireless Power Transfer (WPT) memiliki berbagai prospek aplikasi karena keuntungannya adalah tahan air dan tahan debu, operasi yang aman, dan kurangnya penggunaan me-chanical dan masalah perawatan terkait. Daya besar yang ditransmisikan menghasilkan Electromagnetic Field (EMF) yang kuat di sekitar sistem wireless power transfer di electric vehicle, dan EMF yang bocor ini sangat tidak seragam yang memungkinkan menginduksi arus tubuh dalam jaringan dan menstimulasi sistem saraf, sehingga mengancam electromagnetic safety (EMS) people.
 Hasil penelitian ini menemukan fakta bahwa: 
1.      Keberadaan EV akan menurunkan self-inductances dan mutual inductance dari sistem WPT, dan semakin dekat dengan floor pan pada sistem WPT,  maka semakin kecil mutual inductance, akibatnya efficiency and daya keluaran system menurun. Dan perlu memundurkan coupler setelah sistem WPT terpasang dibawah floor pan untuk meningkatkan kerja sistem dan mengurangi EMF yang bocor.
2.      Paparan Elektromagnetik dengan berdiri di belakang mobil (Dewasa). distribusi medan magnet dalam tubuh manusia relatif teratur dan MFS secara bertahap menurun dari ujung jari kaki ke kepala.
3.      Paparan elektromagnetik Dengan Duduk di Posisi Berbeda di dalam Mobil (Dewasa). Nilai maksimum IEF dari tubuh orang dewasa dilihat dari empat posisi yang  berbeda. pada posisi belakang-kiri adalah yang paling parah, diikuti oleh posisi di belakang-kanan, depan-kiri, dan kanan depan.
4.      Ketika anak (model) menyentuh sasis dengan jempol kanannya, IEF maksimum dalam tubuh meningkat tajam mencapai 4921,6 V / m, yang mengakuisisi pada bagian kecil jari yang menyentuh sasis. Dan bisa juga jelas terlihat bahwa bagian-bagian di mana nilai-nilai IEF melebihi batas terletak di ibu jari tangan kanan dan bagian lengan kanan dekat sasis.
5.      Untuk kucing (model) dengan Tinggi dan berat model kucing adalah 20 cm dan 3 kg, MFS maksimum mencapai 2363 A / m, yang diperoleh pada kaki kanan kucing dekat kabel Litz, dan MFS dalam model kucing semuanya melebihi 21 A / m. Selain itu, nilai maksimum IEF dalam model kucing mencapai 21,6 V / m dan diperoleh di persimpangan antara kaki belakang kanan dan bagasi.


Dari hasil temuan menunjukkan bahwa paparan elektromagnetik berpengaruh dan menginduksi tubuh manusia. Pada saat tubuh manusia memegang sasis kendaraan listrik menggunkan jempol, terlihat bahwa elektromagnetik menginduksi jari yang memegang sasis tersebut hingga melebihi baras IEF. Hal ini diakibatkan dari gelombang elektromagnetik yang tersebar secara tidak merata dan akan ditangkap oleh bahan yang bersifat konduktif, sasis merupakan bahan yang memiliki daya hantar atau bahan konduktif, sehingga ketika anak memegang sasis aliran elektromagnetik yang menginduksi sasis menghantarkan aliran arus terhadap tangan anak (model) yang memegang sasis tersebut.
Tidak hanya yang memegang sasis saja yang terkena oleh elektromagnetik, orang dewasa (model) yang duduk di 4 posisi berbeda pun mendapatkan paparan gelombang elektromagnetik juga dengan kapasitas yang berbeda-beda disetiap posisi.
Dari kejadian tersebut, mengindikasikan bahwa mobil dengan energi listrik terlebih lagi jika pengisian daya menggunakan WPT harus menggunakan sistem proteksi untuk mengatasi EMF yang bocor. Karena EMF tersebut akan menginduksi tubuh yang ada disekitarnya termasuk tubuh kucing ketika dilakukan percobaan. Sebab EMF yang bocor yang mengenai tubuh manusia akan mempengaruhi kerja dan fungsi organ tubuh manusia.